5 Tips Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat - Susan's Note

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 23 Mei 2018

5 Tips Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat

5 Tips Mengatasi Nyeri Haid Tanpa Obat

Nyeri haid atau disebut juga dysmenorrhea merupakan rasa sakit yang terjadi pada saat wanita mengalami menstruasi. Rasa sakit atau kram ini biasanya dirasakan di sekitar bagian perut dan terjadi karena uterus berkontraksi untuk membantu meluruhkan lapisan dindingnya pada saat menstruasi. Hormon yang disebut prostaglandin yang berperan dalam rasa sakit dan inflamasi memicu otot pada uterus untuk berkontraksi. Kadar prostaglandin yang semakin tinggi dapat menimbulkan dysmenorrhea yang lebih parah.

Jika Anda sering mengalami rasa sakit dan kram saat menstruasi, maka Anda tidak sendiri. Sedikitnya 3 dari 4 wanita mengalami dysmenorrhe,a dan 1 dari 10 mengalami dysmenorrhea parah. Anda mungkin mengetahui beberapa jenis obat yang diklaim dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat menstruasi, namun sebelum terburu-buru mengambil obat, Anda dapat mencoba beberapa tips berikut untuk mengurangi nyeri haid:


1. Beraktivitas fisik
Saat menstruasi, Anda mungkin cenderung lebih ingin bermalas-malasan di tempat tidur. Namun, olahraga ringan sebenarnya dapat membantu mengurangi rasa sakit pada perut Anda. Tentunya Anda bisa memilih jenis olahraga yang tidak terlalu berat, sehingga jogging ringan atau aerobik bisa jadi pilihan Anda. Saat berolahraga, peredaran darah Anda akan menjadi lebih lancar dan hormon endorfin yang dihasilkan dapat membantu menyeimbangkan kerja hormon prostaglandin sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman yang Anda alami.

2. Mengompres perut
Anda dapat mencoba mengompres perut Anda dengan botol berisi air hangat. Panas yang dihasilkan akan membantu merelaksasi otot uterus yang berkontraksi sehingga menimalisir rasa sakit. Atau Anda bisa mencoba mandi berendam air hangat untuk merelaksasi seluruh bagian tubuh.

3. Minum teh
Jika Anda belum pernah mencoba teh chamomile, mungkin ini saat yang tepat untuk mencoba teh beraroma bunga tersebut. Dalam jurnal yang dirilis oleh Journal of Agriculture and Chemistry, ada kandungan tertentu dalam teh chamomile yang dapat mengurangi rasa sakit. Penelitian tersebut menunjukkan 14 orang yang ikut serta dalam penelitian memiliki kenaikan level hippurate yang signifikan. Hippurate merupakan suatu senyawa dalam tubuh yang berperan sebagai anti inflamasi alami. Anti inflamasi ini dapat membantu mengurangi produksi prostaglandin serta mengurangi nyeri haid.

4. Pastikan asupan vitamin D Anda cukup
Sebuah studi di Italia yang dilansir oleh Health.com menunjukkan adanya pengaruh dari vitamin D terhadap rasa sakit saat menstruasi. Pada penelitian tersebut, 40 orang wanita dibagi menjadi dua grup. Grup pertama mengonsumsi suplemen vitamin D3 dengan dosis 300.000 IU sementara grup kedua mendapat perlakuan plasebo. Konsumsi suplemen ini dilakukan 5 hari sebelum jadwal para peserta memulai periode menstruasi mereka. Setelah dua bulan, terdapat penurunan keluhan rasa sakit hingga 41% pada grup yang mengonsumsi vitamin D3 sementara pada grup plasebo dilaporkan tidak ada perbedaan terkait nyeri haid.

Menurut Dr. Jill Rabin, Kepala Bagian Obstetri dan Ginekologi Long Island Jewish Medical Center, vitamin D3 dapat membantu menghambat kerja prostaglandin sehingga mengurangi rasa sakit. Vitamin tersebut juga memiliki efek anti inflamasi.

Meskipun masih menjadi perdebatan apakah efek suplementasi vitamin D3 ini benar-benar berpengaruh pada dysmenorrhea, namun jika Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D Anda (kebutuhan vitamin D per hari bagi wanita dewasa berkisar antara 500-600 mcg) maka bukan tidak mungkin Anda dapat terhindar dari dysmenorrhea.

5. Menghindari makanan dan minuman yang memperparah nyeri haid
Makanan berlemak, soda, alkohol merupakan jenis makanan dan minuman yang harus Anda hindari. Makanan dan minuman tersebut dapat menyebabkan kembung dan resistansi air dalam tubuh Anda sehingga memperparah nyeri haid.

Selain itu, kafein juga termasuk salah satu yang perlu Anda hindari. Kafein yang terdapat pada kopi, teh, soda, dan cokelat dapat memperparah kram dan tegang pada perut. Begitu juga konsumsi gula yang biasanya terdapat pada makanan dan minuman berkafein. Anda dapat mengganti kopi dan teh Anda dengan minuman jahe atau lemon hangat. Jahe serta lemon dapat membantu mengurangi sakit perut dan memberi efek menenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here